Tanda Orang yang Perfeksionis, Kelebihan dan Kekurangan Serta Cara Mengatasinya

Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang apa dan seperti apa tanda atau ciri-ciri orang yang perfeksionis serta apa saja kelebihan dan kekurangan perfeksionisme, juga cara mengatasi kepribadian perfeksionis, maka kamu berada di artikel yang tepat.

Arti Perfeksionis

Apakah kamu selalu berusaha sempurna dan menetapkan standar yang tinggi dalam segala hal?

Tidak semua orang mau bekerja keras dan berjuang dengan gigih hingga mengorbankan banyak hal dalam hidupnya untuk mengejar kesempurnaan. Apalagi menjadi terlampau sensitif dengan segala kesalahan dan kekurangan, atau menjadi terlampau cemas dengan yang namanya kegagalan.

Kecuali jika mereka seorang Perfeksionis.

Tanda orang yang perfeksionis
(Gambar: Pexels)

Apa itu Perfeksionis?

Perfeksionis adalah orang yang memiliki obsesi untuk menjadi sempurna dan meraihkesempurnaan dalam hidupnya.

Sempurna? Apa yang salah dengan sempurna? Bukankah sempurna sesuatu yang baik?

Ya. Sempurna itu baik hingga di batas yang wajar. Semua orang tentu menginginkan segalanya sempurna. Namun jika obsesi terhadap kesempurnaan telah menyebabkan orang tersebut menjadi orang yang selalu cemas dan menyalahkan diri mereka sendiri, selalu mencari kekurangan pada diri dan orang lain dan memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap kegagalan, maka ini dapat menjadi masalah mental. Dimana orang yang mengalaminya disebut perfeksionis.

Tanda Orang yang Perfeksionis

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri-ciri orang yang perfeksionis, yang telah dirangkum Zatlog.com di bawah ini dari berbagai sumber.

1. Menetapkan Standar Tinggi yang Tidak Realistis

Dalam mengejar tujuan yang ingin mereka capai, maka orang yang perfeksionis ini cenderung menetapkan standar yang tinggi pada dirinya. Walaupun standar tersebut di luar batas yang mampu mereka capai.

2. Selalu Cemas dan Takut akan Kegagalan

orang perfeksionis sering cemas
Orang perfeksionis selalu cemas (Gambar: PxHere)

Orang perfeksionis sangat takut akan kegagalan. Rasa takut gagal ini sangat besar dalam diri mereka. Hal ini seringkali menguasai dan memberi kecemasan pada diri mereka setiap saat. Kegagalan akan dianggapnya sebagai kekalahan telak buat diri mereka.

3. Sensitif Terhadap Kritik

Perfeksionis tidak menyukai kritik. Mereka akan menganggap kritik sebagai serangan negatif. Mereka akan bersikap defensif menghadapinya. Kritik membuat mereka merasa gagal dan terhina.

4. Suka Menunda dalam Melakukan Sesuatu

Tanda atau ciri-ciri orang yang perfeksionis selanjutnya adalah kebiasan mereka dalam hal menunda-nunda. Biasanya si perfeksionis akan berusaha menghindari segala sesuatu yang dianggap dapat menyebabkan kegagalan.

Orang perfeksionis sering menunda tugas
Orang yang perfeksionis suka menunda-nunda (Gambar: PxHere)

Mereka akan menolak mengerjakan sesuatu yang tak dapat dikerjakan dengan maksimal dan akan menyerah sebelum memulai.

Seorang yang perfeksionis tidak mau melakukan sesuatu jika mereka tidak benar-benar siap. Mereka takut jika memaksakan diri untuk melakukannya hasilnya kurang maksimal. Akibatnya, mereka lebih memilih tidak melakukannya sama sekali.

5. Sering Mengorbankan Kesejahteraan Diri Sendiri

Orang yang perfeksionis biasanya mengabaikan kesehatannya dengan tidak makan dan tidak tidur demi mengejar kesempurnaan. “Kesempurnaan adalah tujuan akhir” seperti itulah prinsip yang mereka anut. Akhirnya para perfeksionis ini bisa jadi mengorbankan kesehatan mereka demi ambisinya membawa pekerjaan tersebut ke level tertinggi.

6. Hanya melihat 2 sisi, yaitu Kesempurnaan dan kegagalan

Bagi perfeksionis, sesuatu yang memiliki kekurangan sedikit saja, akan tetap dianggapnya sebagai kegagalan, walaupun di mata seseorang hal itu sudah cukup baik.

7. Kritis dan Suka Menghakimi Orang Lain

Ciri-ciri orang yang perfeksionis selanjutnya adalah tidak senang dikritisi. Walaupun tidak senang dikritik namun sebaliknya orang yang perfeksionis justru suka mengkritisi orang lain.

Mengkritik orang
Orang perfeksionis suka mengkritisi orang lain (Gambar Pexels)

Seringnya, mereka dengan mudah menemukan kesalahan dan mengkritik apa yang dilakukan orang lain.

Bagi mereka, bukan hanya segala hal pada diri mereka saja yang harus sempurna namun orang lain juga harus sempurna. Duh.

8. Keras Kepala dan Sulit Diajak Kompromi

Kita mungkin akan menganggap mereka yang perfeksionis ini ribet dan sulit diajak kompromi. Ya, wajar aja, karena mereka memang keras kepala. Bujukan dan rayuan kita akan sulit berhasil kalau sudah berhadapan dengan orang yang perfeksionis. Sepertinya butuh cara lain, mungkin sebuah trik manipulasi.

Jangan salah sangka, manipulasi tidak selamanya buruk kog. Baca artikel di zatlog.com tentang manipulasi yang menjadi baik.

9. Sering Mengalami Stres dan Depresi

Orang stres dan depresi
Stres dan depresi mudah menjangkiti orang perfeksionis (Gambar: Pexels)

Stres dan depresi sering dialami mereka yang memiliki ciri perfeksionisme jika tujuan mereka tidak tercapai. Stres juga disebabkan karena sukarnya proses yang mereka ambil dalam mengerjakan sesuatu.

10. Memiliki Pola Pikir Kaku dan Spesifik

Ciri berikutnya dari orang yang perfeksionis adalah memiliki pemikiran yang kaku dan spesifik bagaimana sesuatu itu harus dilakukan. Sehingga orang yang perfeksionis sering dianggap rumit dan sulit dimengerti oleh rekan-rekan dan orang sekitarnya.

11. Lebih Fokus Terhadap Hasil Daripada Proses

Orang perfeksionis lebih fokus terhadap hasil akhir daripada proses. Mereka memilih melakukan sesuatu yang bisa memberikan hasil yang sempurna meski harus melalui proses yang panjang dan berliku.

Ya, mereka memilih proses yang sulit daripada yang sederhana tapi kurang maksimal hasilnya.

12. Mudah Menemukan Kesalahan

Ada saja kesalahan dan kekurangan yang ditemukan oleh si perfeksionis. Mereka selalu menemukan kesalahan saat orang lain tidak melihat kesalahan tersebut. Ini karena si perfeksionis ini terlalu berorientasi pada detail maka setiap kesalahan atau kekurangan sekecil apapun mudah mereka dapati.

13. Hanya Melihat Sisi Negatif

Ciri-ciri atau tanda terakhir dari orang yang perfeksionis adalah kecenderungan mereka hanya melihat sisi negatif dari segala sesuatu. Hal ini membuat perfeksionis menjadi sulit untuk merasa puas atas apa yang telah mereka kerjakan.

Nah, apakah beberapa ciri-ciri dan tanda orang yang perfeksionis di atas ada pada dirimu?

Kelebihan dan Kekurangan Orang yang Memiliki Tanda Perfeksionis

Perfeksionis, kelebihan atau kekurangan?

Kartun orang bertanya

Semua orang ingin menjadi yang terbaik dan sukses dalam hidupnya. Dunia pekerjaan juga seringkali menuntut kita untuk mencapai hasil yang sempurna dalam pekerjaan kita.

Sehingga tidak heran sebagian orang bisa jadi memandang perfeksionis sebagai kelebihan meski sebagian besar menganggap ini sebagai masalah kepribadian yang harus segera diatasi.

Namun jika kamu bertanya-tanya, apakah perfeksionis itu kelebihan atau kekurangan?

Bisa dikatakan perfeksionis memiliki keduanya.

Selain dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan mental, namun menjadi perfeksionis dapat juga membuat seseorang mencapai kesuksesan.

Jika kamu memiliki tanda dan ciri-ciri orang yang perfeksionis dan ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang perfeksionis, silahkan disimak kelebihan dan kekurangan perfeksionis yang telah dirangkum Zatlog.com di bawah ini:

Kelebihan Perfeksionis

1. Orang Perfeksionis Lebih Cermat dan Jeli

Orang perfeksionis dapat diandalkan untuk pekerjaan yang menginginkan hasil terbaik tingkat tinggi dan membutuhkan ketelitian dan keakuratan. Mereka siap bekerja keras untuk itu.

Ini karena orang yang perfeksionis selalu fokus memperhatikan setiap hal secara detil. Mereka juga sangat jeli dalam melihat kekurangan dengan terus memperbaiki agar sempurna.

Mereka akan berusaha memenuhi harapan orang yang membutuhkan jasanya. Hal ini akan memberikan kesan yang positif terhadap hasil pekerjaan mereka. Bisa jadi hasilnya diluar ekspektasi.

2. Mampu Mencapai Hasil yang Tinggi dan Berprestasi.

Seperti yang telah zatlog.com uraikan di atas, dimana orang yang memiliki tanda perfeksionis akan menetapkan standar yang tinggi untuk dirinya. Hal ini ternyata membuat mereka bisa diandalkan dan berprestasi. Mereka sanggup bekerja keras untuk meraih peringkat yang tinggi sehingga banyak orang yang akan terkesan dengan pencapaian dan hasil akhir menarik yang ditunjukkan si perfeksionis.

Rekan kerja di kantor
Orang perfeksionis mampu bekerja keras untuk mencapai hasil tertinggi (Gambar: Pexels)

Orang lain mungkin tidak akan mau bersusah payah seperti orang yang perfeksionis ini. Makanya, orang akan menghargai perfeksionis atas apa yang telah mereka hasilkan. Kemungkinan juga mereka berprestasi dan menjadi pemenang. Mereka akan berusaha menunjukkan sesuatu yang sempurna menurut mereka.

Sebelumnya, sebagai catatan, mereka bisa diandalkan dan berprestasi pada kondisi tertentu.

3. Dapat Memberi motivasi, Semangat dan Memacu Orang Lain

Motivasi tentu saja sangat penting. Hal inilah yang membuat kita mampu bekerja keras dalam mencapai tujuan.

Karena orang yang perfeksionis cenderung ambisius jika mereka sedang punya kemauan, maka dari itu, demi mewujudkan yang namanya kesempurnaan yang menjadi prinsip mereka, maka mereka cenderung memiliki adrenalin yang tinggi dan bersemangat sehingga dapat menularkan virus baik tersebut ke orang lain.

Berhubungan dengan orang yang perfeksionis, dapat memberi dorongan semangat dan membantu kita dalam bekerja. Untuk seorang yang pemalas dan sering masa bodoh dengan segala kekurangannya, mereka sebaiknya lebih akrab dengan para perfeksionis ini

Kekurangan Perfeksionis

1. Orang yang Perfeksionis Sulit Bahagia

Karena tuntutan orang perfeksionis yang terlampau tinggi dalam hal kesempurnaan membuat mereka sulit merasa puas dan bahagia. Ciri atau tanda orang perfeksionis yang sulit menerima kesalahan dan kekurangan dapat membuat mereka senantiasa cemas dan sedih. Walaupun mungkin bagi orang lain sesuatu itu sudah cukup baik. Namun tidak bagi perfeksionis. Bagi mereka selalu saja ada yang kurang.

Standar yang tinggi yang menjadi ciri khas orang yang perfeksionis telah membuat mereka bekerja keras dan mengejar tujuan yang mungkin sulit dicapai. Kegagalan akan mudah membuat perfeksionis ini stress dan depresi. Bahkan hal kecil dan sepele pun bisa sangat mudah mempengaruhi suasana hati mereka.

Jika kamu sampai memiliki atasan seorang yang perfeksionis seperti disebut di atas, kemungkinan besar kamu juga akan dibuat stres olehnya.

Sabar ya

2. Keras Kepala dan Sensitif Terhadap Kritik

Kebutuhan untuk mempertahankan yang dianggap kesempurnaan akan membuat orang yang memiliki tanda perfeksionis akan takut dengan kritik dan kegagalan.

Keras kepala dan sensitif adalah kekurangan orang perfeksionis
Orang perfeksionis cenderung keras kepala (Gambar: PIXNIO)

Mereka akan bersikap keras kepala dalam segala hal dan ini akhirnya bisa jadi mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain,

3. Suka Menunda-nunda

Karena ingin mencapai hasil yang sempurna maka orang perfeksionis akan mengulur waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Mereka juga suka menunda-nunda pekerjaan untuk mendapatkan waktu yang tepat untuk mengerjakannya.

Perfeksionis menunggu saat yang tepat menurutnya atau mereka tidak akan mau melakukannya sama sekali. Walaupun akibatnya saat yang tepat itu tidak kunjung datang alias tidak pernah ada, karena kebiasaan mereka yang selalu merasa ada saja yang kurang.

4. Sulit Bekerjasama Dengan Orang yang Perfeksionis

Orang lain akan menilai si perfeksionis adalah orang yang sukar, ribet, cerewet dan menyebalkan. Maklum, si perfeksionis terlalu spesifik dan berbelit-belit tentang bagaimana sesuatu harus dikerjakan. Padahal kebanyakan dari kita lebih menyukai segala sesuatu yang simpel, praktis dan efisien.

5. Orang yang Memiliki Tanda Perfeksionis, Sering kecewa dan menyalahkan diri sendiri

Jika mereka merasa tidak mampu memenuhi standar yang sebelumnya telah mereka tetapkan dan tidak mampu mencapai kesempurnaan menurut versi dan pikiran mereka, maka orang yang memiliki tanda perfeksionis ini akan menganggap diri mereka adalah orang yang gagal.

Orang perfeksionis sering kecewa
Orang perfeksionis sering merasa kecewa (Gambar: Pexels)

Mereka akan kecewa dan menyalahkan diri mereka sendiri.

6. Suka Menghindari Segala Sesuatu yang Dianggap Memiliki Resiko Kegagalan dan Takut Mencoba Sesuatu yang Baru

Akibat ketakutan dengan yang namanya kegagalan maka para perfeksionis akan menghindari sesuatu yang dianggapnya tidak mampu untuk dilakukan dengan sempurna. Mereka juga tidak berani mencoba hal-hal baru dan takut akan kegagalan.

Tidak berani mencoba sesuatu yang baru, dapat merugikan kita karena menghalangi kreatifitas dan bakat. Sehinggan orang yang memiliki ciri-ciri perfeksionis akhirnya dapat kesulitan melakukan inovasi, transformasi atau penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi.

7. Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental, OCD dan Stres

Jika perfeksionis ini berlangsung terus menerus tanpa henti bahkan semakin kompulsif sifatnya, tentu ini bisa menyebabkan stres yang berkepanjangan. Dan jika tidak segera diobati atau diatasi dapat menjadi masalah kesehatan mental yaitu OCD atau Obsessive Compulsive Disorder.

Dari berbagai kelebihan dan kekurangan perfeksionis yang telah dijelaskan di atas, dapat dianggap jika perfeksionis memiliki dampak negatif yang lebih besar. Maka dari itu, jika kamu merasa memiliki tanda sebagai orang yang perfeksionis maka segera ketahui cara mengatasi sifat perfeksionisme ini.

Ketika segalanya sempurna, saat itulah Anda paling perlu khawatir.

-Drew Barrymore


Cara Mengatasi Tipe Kepribadian yang Perfeksionis

Setelah membaca uraian zatlog.com diatas, mengenai tanda serta kelebihan dan kekurangan orang yang perfeksionis, apakah kamu merasa sebagai seorang yang perfeksionis?

Jika kamu memiliki ciri-ciri orang yang perfeksionis, kemungkinan kamu pernah merasa bangga dengan pencapaian atas ketelitian dan ketekunanmu. Namun pertanyaanya, berapa lama yang kamu butuhkan untuk mencapai itu? Dan bagaimana proses kamu memulai semua itu? Apakah mudah bagimu untuk mendapatkan saat yang tepat? Berapa kali kamu memperbaiki? Bagaimana dengan kondisi kesehatan dan kesejahteraanmu ketika bekerja keras menyelesaikan itu?

Pertanyaan-pertanyaan ini untuk menyadarkan kamu seberapa pantas proses yang kamu lakukan untuk mencapai hasil yang kamu harapkan dibandingkan dengan apa yang kamu alami dan rasakan.

Menjadi perfeksionis tentu bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Mengerahkan seluruh daya, energi dan pemikiran demi mencapai kesempurnaan seringkali hanya memberikan kecemasan yang tak berakhir.

Kamu seakan hidup dibawah tekanan. Padahal semua itu hanya sebatas ilusi. Kesempurnaan yang sesungguhnya tak akan pernah hadir. Kamu lah yang telah menetapkan standar itu pada dirimu sendiri di tengah banyak orang yang lebih menyukai segala sesuatu yang praktis dan efisien dalam hidupnya.

Untuk kebahagiaanmu, lepaskanlah perfeksionis dalam dirimu. Berhentilah menjadi perfeksionis sekarang juga.

Nah, berbagai cara mengatasi perfeksionisme di bawah ini dapat kamu coba.

1. Sadari dan Akui Bahwa Kamu Memiliki Tanda Orang yang Perfeksionis

Untuk mengatasi sifat perfeksionis, pertama-tama kamu perlu menyadari dan mengakui bahwa kamu memiliki kepribadian perfeksionis

Cara mengatasi tipe kepribadian perfeksionis
Menyadari diri perfeksionis (Gambar: Pexels)

Keyakinan ini sangat berguna untuk menurunkan keras kepala dan sikap depensif yang kamu miliki sebagai perfeksionis. Dengan begitu kamu akan memikirkan apa perilaku yang melewati batas itu, dan di situasi mana sikap itu akan sangat menonjol.

Dengan menyadari bagaimana perfeksionisme ini telah menguasai dirimu dan kehidupanmu, maka lambat laun kamu akan lebih mampu mengubah perilakumu mengenai masalah ini.

2. Sesuaikan Standar dan Turunkan Tekanan yang Kamu Berikan Pada Diri Sendiri

Jangan terlalu keras kepada dirimu sendiri. Sesuaikanlah kemampuan kamu dengan tekanan yang kamu terima. Perbanyaklah bersyukur dengan pencapaian yang telah kamu lakukan. Tidak harus 100 persen untuk mencapai hasil yang baik. 80 persen atau 70 persen terkadang sudah cukup baik kog.

Percayalah bahwa kamu masih dapat memenuhi harapan dari orang lain untuk sesuatu yang cukup baik. Seseorang tidak selamanya menuntut yang lebih dari cukup. Untuk sekedar mengganjal pintu dari dorongan angin, mereka kadang hanya meminta kamu memberi mereka batu sebagai pemberat bukan mengganti pintunya.

3. Selesaikan Pekerjaan Dengan Cara Lebih Mudah dan Praktis

Tanda orang yang perfeksionis salah satunya adalah mereka sangat fokus terhadap detil. Hal-hal kecil bisa sangat mengganggu mereka. Jadi sekarang tanyakan pada dirimu, apakah kekurangan kecil itu sesuatu yang harus kamu khawatirkan? Jika ini bukanlah sesuatu yang penting untuk dikhawatirkan, maka kamu dapat memilih untuk mengabaikannya.

Menyelesaikan pekerjaan di laptop sambil minum kopi
Selesaikan pekerjaan dengan cara lebih mudah dan praktis (Gambar: Pexels)

Jangan hanya mementingkan hasil dari pekerjaan kamu. Penting juga untuk memikirkan bagaimana prosesnya terjadi. Jadi buatlah segalanya, maksudnya prosesnya, berjalan lebih mudah dan praktis. Tak harus kamu menggunakan cara rumit, sukar, panjang dan bertele-tele, yang justru membebani kamu.

Jangan menganggap menyederhanakan sebuah proses akan membuat hasilnya menjadi buruk. Tidak seperti itu. Dengar ini, sedikit kekurangan untuk cara yang lebih mudah dan praktis terkadang lebih baik dibandingkan cara rumit dan panjang untuk hasil terbaik.

Karena kamu bisa menyelesaikan sesuatu dengan cepat tanpa menghabiskan waktumu yang berharga. Dan kamu juga tidak perlu menguras energi yang besar.

4. Fokuslah ke Bagian yang Positif

Ciri-ciri dan tanda orang yang perfeksionis dimana kamu menginginkan segala yang kamu lakukan sempurna, cenderung membuatmu tidak menghargai hasil kecil.

Jadi janganlah kamu hanya memikirkan kekurangan dan ketakutan akan kegagalan. Namun cobalah untuk menggali dan menemukan hal-hal positif yang telah kamu raih.

Kemajuan yang kamu lakukan walaupun kecil, juga patut loh untuk dihargai.

5. Jangan Pernah Takut Dengan Kegagalan

Sadarilah bahwa kegagalan adalah proses belajar untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup kita. Jangan pernah takut untuk mencoba walaupun harus mengalami kegagalan berulang kali.

Nikmati proses yang kamu lakukan untuk meraih hasil yang baik. Dari situ kamu dapat belajar bahwa kegagalan kadang kala diperlukan untuk mencapai apa yang kamu harapkan.

6. Tetapkan Tujuan yang Realistis

Sesuaikan kemampuanmu dengan menetapkan tujuan yang lebih wajar.

Menulis di ruang kerja
Tetapkan tujuan sesuai kemampuan (Gambar: PxHere)

Orang yang perfeksionis cenderung menetapkan tujuan yang tidak wajar karena standar mereka yang terlampau tinggi. Jadi salah satu cara mengatasi perfeksionis pada dirimu adalah dengan cara menetapkan tujuan yang lebih mudah untuk kamu capai. Dengan menyesuaikan tujuan dengan kemampuanmu, hal ini dapat membuatmu lebih bersemangat, bahagia dan lebih percaya diri dengan kemampuanmu.

Karena jika kamu memberi batasan, maka tekanan yang kamu terima dari orang lain atau mungkin ditempat kamu bekerja juga akan menyesuaikan dengan batasan yang telah kamu tetapkan pada dirimu sendiri. Sehingga dapat menjauhkan kamu dari ketakutan, kecemasan dan stress yang berkepanjangan tentang kegagalan.

7. Terimalah Kritik Secara Positif

Tanda orang yang perfeksionis salah satunya adalah mereka cenderung takut dengan kritik. Mereka melihat kritik sebagai serangan negatif terhadap pribadi mereka sehingga membuat mereka merespon secara defensif.

Teman multi ras
Menerima saran dan kritik secara positif dapat menguatkan ikatan sosial (Gambar: Pexels)

Katahuilah, saran dan kritik dapat membantumu untuk menemukan dengan lebih mudah sesuatu yang dapat kamu perbaiki. Menerima kritik dari orang lain juga menunjukkan bahwa kamu memiliki kedewasaan dan kebesaran hati. Hal ini tentunya dapat membuat hubungan sosial kamu menjadi semakin baik.

8. Berhentilah Menunda-nunda

Tanda orang perfeksionis yang cenderung menunggu saat yang tepat untuk melakukan sesuatu dan sering mengulur waktu hingga mereka benar-benar siap bahkan lebih memilih tidak melakukan apapun dibandingkan melakukannya disaat yang mereka anggap tidak tepat. Ini dapat merugikan kamu.

Karena saat yang tepat untuk itu akan menjadi semakin sulit karena kamu akan terus memiliki alasan untuk tidak memulai melakukannya. Padahal memulai adalah langkah utama yang harus kamu lakukan jika ingin menyelesaikan sesuatu.

Jika kamu berhasil memulai maka selanjutnya akan menjadi lebih mudah. Jadi ketahui lebih dalam cara mengatasi kebiasaan menunda-nunda ini. Kamu tidak perlu membuang waktu lagi. Jika kamu tidak segera melakukannya, maka waktu kamu yang berharga hanya akan berisi kecemasan dan kekhawatiran semata.

9. Selalu Tanamkan Pemikiran yang Positif dan Realistis

Cara mengatasi perfeksionis selanjutnya adalah dengan cara menghilangkan pemikiran negatif yang selalu muncul di kepalamu seperti “Saya harus melakukan hal yang sempurna”, “Saya tidak boleh melakukan kesalahan”, “lebih baik tidak melakukan apapun daripada mendapatkan kegagalan”.

Cara mengatasi perfeksionis dengan cara berpikir positif
Selalu tanamkan pemikiran positif (Gambar: Pexels)

Ganti dengan pemikiran yang lebih realistis dan positif, seperti: “Tidak ada yang sempurna di dunia ini”. “Semua orang melakukan kesalahan”. “Kegagalan hanyalah proses menuju kesuksesan”.

Tanamkan pemikiran positif ini terus-menerus dalam kepalamu. Ini biasanya efektif menghilangkan sikap kritis dan tekanan yang kamu berikan terhadap diri sendiri selama ini. Ini juga dapat membantu menghilangkan kecemasan yang selama ini menguasai dirimu.

Demikianlah tanda orang yang perfeksionis, kelebihan dan kekurangan serta cara mengatasi perfeksionisme.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang memiliki tipe kepribadian yang perfeksionis untuk melepaskan diri dari obsesi akan kesempurnaan yang telah menekan kamu selama ini.

Namun ingatlah, jangan pernah berhenti untuk selalu melakukan yang terbaik dalam hidupmu.

Semoga bermanfaat

“Selesai lebih baik daripada sempurna”

Sheryl Sanberg

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *