Coba tanyakan kepada siapa saja cara menjadi kaya, Mereka akan menjawab dengan cepat “kerja keras!”

Tapi apakah ini benar?

Memiliki energi dengan semangat yang membara tentu satu hal yang harus Anda syukuri. Tapi apakah ini benar-benar cukup untuk membuat Anda mencapai impian Anda.

Ketika hasilnya tidak memuaskan, Anda lalu berpikir bahwa Anda harus bekerja lebih keras dan lebih lama lagi. Demikian seterusnya, hingga Anda benar-benar lelah dan kehabisan tenaga lalu mulai bertanya-tanya apa yang salah.

Sayangnya tubuh manusia memiliki batasan energi. Dan terus menggandakannya hanya akan memberi dampak yang buruk yang justru dapat mengurangi produktivitas Anda. Bekerja lebih keras tentu bukanlah jawaban yang tepat untuk meraih kesuksesan.

Jadi apakah durasi dan energi besar itu tidak penting?

Benar. Tapi mari duduk dulu dan kendurkan otot Anda untuk mengetahui ini dengan lebih santai. Tarik nafas sejenak karena Anda perlu waktu untuk pulih.

Begini. Pada masa yang lampau, manusia hidup dengan mengandalkan fisik mereka. Berburu, bercocok tanam, berperang, menyelam dan berbagai aktivitas fisik lainnya untuk bertahan hidup.

Kekuatan fisik menjadi aspek penting yang harus dimiliki seseorang di masa itu. Dan pedoman itu tampaknya masih diyakini oleh sebagian besar orang bahwa untuk menjadi kaya maka harus bekerja keras dengan mengerahkan tenaga dan waktu mereka sebesar mungkin.

Dimasa sekarang, dimana dunia sudah modern berkat kekuatan otak manusia. Inovasi teknologi telah memainkan peranannya. Nampaknya kerja keras yang menguras energi dan waktu ini sudah tidak dianggap penting untuk mencapai kesuksesan finansial bagi sebagian orang, termasuk saya atau mungkin Anda {setelah membaca artikel ini}.

Kita yang hidup dimasa modern ini. menyaksikan sendiri bagaimana sejumlah pekerjaan yang dulunya ditangani secara manual mulai mengalami otomatisasi akibat kemajuan teknologi. Sejumlah pekerjaan di seluruh dunia telah hilang akibat kecanggihan mesin yang menggantikan tenaga manusia.

Sekarang kita hidup di dunia dimana otak lebih dihargai daripada otot. Singkatnya era penggunaan kekuatan fisik untuk mencari uang ada di belakang kita. Tidak lagi penting seberapa keras Anda bisa bekerja tapi seberapa keras Anda bisa berpikir.

“Kerja keras tidak bisa membuat kaya”, mungkin menarik minat para pemalas. Perlu dijelaskan di sini bahwa jika Anda tidak melakukan apapun maka Anda juga tidak mendapatkan apapun. Sulit menemukan seseorang yang mencapai tujuan tanpa terlebih dahulu melakukan upaya yang diperlukan.

Yang ingin disampaikan disini, pemahaman “kerja keras tidak bisa membuat Anda kaya”, didasari penilaian terhadap pemahaman sebagian besar orang yang memahami kerja keras dengan penggunaan energi dan waktu yang lebih besar. Bukan berusaha berpikir dan belajar bagaimana bekerja dengan cara yang paling efektif dan produktif.

Kita butuh perpaduan yang tepat dalam hal bekerja. Ketika Anda hanya mengasah otot Anda maka otak Anda mulai tumpul. Anda letih untuk berpikir lebih dalam, dan mulai mengajukan pertanyaan “harus bekerja sekeras apalagi untuk mendapatkan lebih banyak?”

Dan semakin bertanya saat mengetahui orang-orang yang tidak bekerja sekeras Anda menghasilkan uang lebih banyak dan menemukan tingkat kesuksesan yang lebih tinggi. Bagaimana itu bisa terjadi?

Jika Anda memiliki keyakinan bahwa bekerja keras adalah cara tepat untuk kaya maka semakin keras Anda bekerja semakin banyak uang yang seharusnya Anda hasilkan dan Anda seharusnya semakin kaya bukan?

Tidak. Kerja keras tidak akan membuat Anda kaya.

Terus menukar tenaga dan waktu Anda dengan uang hal ini akan membuat Anda memiliki waktu sedikit untuk berpikir bagaimana mengembangkan diri. Apa yang tidak disadari orang adalah bahwa mereka secara tidak sadar melakukan pekerjaan yang lebih sibuk untuk menghindari keharusan berpikir.

Mengapa orang melakukan ini? karena berpikir itu sulit.

henry-ford-pendiri ford motors seperti dikutip mengatakan, “berpikir adalah pekerjaan tersulit yang pernah ada dan itulah mengapa hanya sedikit orang yang melakukannya”.

Anda harus bekerja keras tetapi hanya pada hal-hal yang dapat mengembangkan pikiran Anda. Proses pengembangan pikiran Anda tidak pernah berakhir, tidak peduli seberapa kaya Anda.

Bahkan dengan kekayaan bersih lebih dari $80 miliar. Warren Buffett masih membaca lima jam sehari banyak surat kabar dan 500 halaman laporan perusahaan. Rutinitas harian ini memungkinkan Warren Buffett untuk terus meningkatkan pengetahuan finansialnya.

Semakin banyak yang Anda tahu semakin banyak yang Anda peroleh. Dan semakin sedikit yang Anda tahu tentang uang semakin miskin Anda. Pada dasarnya kemampuan Anda dalam mengelola keuanganlah yang menentukan seberapa kaya Anda nantinya.

Kerja keras tidak bisa membuat Anda kaya jika Anda hanya mengandalkan tenaga dan waktu untuk dapat sukses secara finansial.

Anda harus menggabungkan kerja keras dengan perilaku keuangan yang sehat seperti perencanaan keuangan, pengelolaan anggaran, menabung , berinvestasi, dan hidup sesuai kemampuan Anda.

Semoga menginspirasi

Disclaimer

Catatan Zatlog

“Lakukan hal kecil

Pikirkan hal besar”

Anonim

Baca : Usia Senja Bukan Alasan Untuk ‘Duduk Manis Aja Dirumah Menikmati Hari Tua’

Asria Ali

Sedang menulis

Artikel yang Disarankan