Jangan-jangan hidup ini sebenarnya sederhana dan layak untuk dinikmati tapi kita bersikeras membuatnya rumit dan penuh beban dengan menganggapnya perjuangan.

“Hidup adalah perjuangan”! Sering mendengar kalimat ini?

Istilah ini begitu diagungkan, dalam film dan lirik lagu. Dan di berbagai motivasi tentang kehidupan, kita sering menjumpai kalimat ini.

Begitu populernya istilah ini, sehingga mereka yang bergumul banyak hal dalam hidup yang berkaitan dengan karier, hubungan, kehidupan profesional dan banyak aspek lainnya sering dikaitkan dengan istilah ini. Bagaimana mereka melewati dan mampu menghadapi semua itu dianggap sebagai perjuangan.

Berjuang dalam pekerjaan, berjuang diterima di sekolah unggulan, berjuang menjadi lebih kaya, berjuang menjadi juara, berjuang mengatasi konflik, berjuang dalam jebakan macet perjalanan, dan masih banyak lagi.

Wah, kita tidak dapat lagi menghitung berapa banyak pejuang di bumi ini.

Sebelumnya kita harus memperjelas dulu tentang arti dari kata perjuangan itu sendiri.

Jika membaca dalam kamus besar bahasa Indonesia, kbbi.web.id perjuangan memiliki arti gelanggang perang.

Sementara mengutip id.wiktionary.org perjuangan memiliki arti ; Perkelahian, merebut sesuatu, usaha yang penuh dengan kesukaran dan bahaya, dan termasuk salah satu wujud interaksi sosial, termasuk persaingan, pelanggaran dan konflik.

Namun apa yang kita lihat di zaman ini, kata perjuangan sudah mengalami pergeseran makna. Bahkan disematkan pada rutinitas harian.

Entah karena istilah perjuangan dianggap mampu memicu adrenalin, membakar semangat, membuat orang merasa lebih kuat dan tangguh, maka banyak orang yang terus menggunakan pemikiran bahwa hidup adalah perjuangan.

Apalagi bagi mereka yang merasa selalu berada dalam kesulitan hidup. Beban berat yang dirasakan akan membuat mereka menegaskan ‘fakta’ bahwa hidup adalah perjuangan.

Bagaimana jika kita yang menikmati hidup terus diingatkan tentang istilah ini? atau bagaimana jika pemikiran kita tentang segala aspek yang kita lakukan atau alami dalam hidup berdasarkan pemikiran ini?

Maka hidup akan benar-benar terasa seperti perjuangan.

Dulu saya meyakini bahwa apapun usaha keras yang saya lakukan adalah perjuangan. Dan segala yang saya raih berasal dari perjuangan. Namun semakin sering saya diingatkan bahwa hidup adalah perjuangan membuat saya menarik lebih banyak negativitas dari kehidupan saya. Membuat saya merespon kehidupan secara negatif.

Semakin diingatkan tentang perjuangan, semakin berat beban saya.

Tanpa saya sadari, hal-hal yang tidak menyenangkan, masalah kehidupan, kesulitan-kesulitan yang saya alami, menjadi sebuah penderitaan besar yang harus saya lawan. Bukannya melihatnya sebagai sebuah tantangan dan proses yang alamiah.

Hingga akhirnya saya menyadari betapa pemikiran kita dapat mempengaruhi kualitas hidup kita.

Dalam artian, Jika kita meyakini hidup adalah perjuangan, maka setiap usaha dan pengalaman yang kita miliki akan dibingkai dalam pemikiran ini.

Hidup akan terasa seperti perjuangan karena pikiran berkata demikian, Pikiran seperti itu adalah kebiasaan untuk tidak menerima segala yang terjadi dalam kehidupan sebagai sesuatu yang alamiah.

Jika “hidup adalah perjuangan”, maka segala hal yang kita alami dalam hidup terasa lebih berat dan penuh dengan kesulitan. Jika kita menganggap diri kita berjuang, maka ini akan membuat diri kita merasa lemah sebagai manusia sehingga kita merasa harus menciptakan kekuatan untuk melawan apa yang kita alami dalam hidup. Kita seakan menjadi oposisi dari usaha yang kita lakukan. Kita seperti memaksakan diri untuk melakukan usaha tertentu.

Bahkan untuk sesuatu yang manusiawi seperti membesarkan anak, mengurus orang tua dan membahagiakan orang yang di cintai, beberapa orang mengarahkannya dalam pemikiran sebagai perjuangan. Betapa ini membuat kita patut mempertanyakan minat tulus mereka terhadap hal baik yang mereka lakukan dalam hidup.

Jika Anda berjuang itu berarti Anda tidak bahagia dengan apa yang Anda lakukan dan Anda seperti terpaksa untuk melakukan hal tersebut.

Jika Anda melakukan sesuatu dengan tulus dan senang hati maka itu tidak akan terasa seperti perjuangan melainkan hanya rutinitas manusiawi Anda. Tetapi jika Anda membuat pemikiran bahwa itu sesuatu yang melelahkan atau negatif maka itu akan tampak seperti perjuangan.

Walaupun begitu banyak hal baik yang datang kepada saya dari usaha, ketekunan dan kerja keras, namun saya menolak jika dikatakan bahwa hal baik itu karena perjuangan. Tidak ada yang saya lawan. Saya menikmati proses dari usaha saya selama ini.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda percaya bahwa hidup dimaksudkan untuk menjadi perjuangan, apakah keyakinan ini membantu Anda? Apakah itu membuat Anda lebih bahagia? Ini yang harus Anda tanyakan dalam diri Anda.

Rahasia kebahagiaan sejati terletak pada minat yang tulus pada semua detail kehidupan sehari-hari. Jika hidup dijalani dengan minat yang tulus maka penerimaan terjadi, dan hidup akan menjadi pengalaman yang luar biasa.

jika Anda berjuang, kemenangan menjadi tujuan Anda. Dan meraih kesuksesan menjadi tujuan akhir. Banyak orang percaya bahwa menjadi sukses akan membawa pada kebahagiaan. Tapi pada kenyataannya sebagian orang tidak bahagia dengan kesuksesan yang mereka raih. Beberapa orang bahkan kehilangan minat pada apa yang dulu mereka perjuangkan.

Perjuangan hanya memberi tekanan pada diri kita, dan juga ketakutan. Ketika kita berjuang, kita seakan melawan ritme alami kehidupan, dan hal ini tidak akan pernah menghasilkan kebahagiaan.

Hidup adalah perjuangan membuat seakan-akan dunia ini penuh dengan kesulitan dan masalah. Hal ini dapat membuat kita menganggap dunia bukanlah tempat yang nyaman, dan hidup menjadi tidak layak untuk dinikmati karena harus diisi dengan perjuangan.

Sekarang, Hidup bukanlah perjuangan!

“Jika kita tidak menyukai sesuatu yang terjadi dalam hidup maka kita dapat mengubahnya. Namun. Jika kita tidak dapat mengubahnya maka kita dapat mengubah cara kita memikirkannya.” (sumber tidak diketahui.)

Jadi ini akan tergantung pada bagaimana Anda berpikir.Hidup dapat menjadi peluang besar jika pikiran memegang kendali. Manusia seringkali tidak tahu bagaimana mengendalikan pikiran dan emosi, jadi semuanya tampak seperti perjuangan.

Di dunia ini, kita perlu memastikan bahwa kita memberikan kesempatan bagi pikiran kita untuk memahami bahwa tidak ada dalam hidup yang harus ditakuti dan harus kita lawan sehingga kita harus berjuang. Berada dalam situasi yang menantang tidak mesti harus berjuang.Banyak masa sulit, pasang surut, terjadi dalam hidup, tetapi bagaimana cara kita menghadapinya, itu yang penting.

Kita perlu melatih pikiran untuk merespon secara positif berbagai usaha yang kita lakukan dalam hidup bahkan untuk situasi yang paling berat dengan tidak menganggapnya sebagai perjuangan. Berusaha tidak berarti berjuang. Berusaha terus menerus kita lakukan tapi perjuangan tidak.

Hidup bukanlah perjuangan. Perjuangan tidak sesederhana itu.

Saya tidak mengatakan bahwa kehidupan itu mudah dijalani, seperti membalikkan telapak tangan. Bukan seperti itu.

Kita semua saat ini mungkin masih menghadapi tantangan besar dalam hidup. Ancaman kesehatan dengan wabah penyakit menghampiri kita. Kesulitan dalam pekerjaan dan masalah lainnya. Namun apakah kehidupan dari dulu hingga saat ini, berjalan terus seperti ini?

Jika kita jeli melihat, selalu ada momen dalam hidup dimana ada kedamaian dan kebahagiaan yang patut dihargai. Berkumpul bersama keluarga, bersenang-senang, tertawa dengan hal yang lucu dan menikmati kesehatan yang baik dan begitu banyak hal baik lainnya dalam hidup

Jika kita menyadari ini semua. maka kita tidak mengisi atau menjalani kehidupan dengan perjuangan.

Selalu bahkan tanpa harus upaya yang luar biasa, ketika kita berbahagia. Banyak nikmat yang kita dapatkan tanpa harus berjuang. Kita hanya perlu bersyukur dan menghargai apa yang kita miliki dalam hidup.

Di masa pandemi, dimana istilah perjuangan makin santer terdengar, pekerjaan saya juga terancam. Namun hal itu justru menggerakkan saya mencari peluang baru untuk melakukan sesuatu yang kreatif, seperti membuat blog ini. Daripada harus mengeluh dan menyalahkan keadaan, saya berupaya memanfaatkan keadaan dengan cepat. Saya yakin banyak hal kreatif telah lahir dari sebuah tantangan hidup.

Baca : Berpikir Positif Tidak Selamanya Baik

Jika kita belajar melihat masalah sebagai peluang untuk menjadi lebih kuat, menjadi lebih baik dan lebih bijaksana, maka pemikiran kita akan meyakini bahwa hidup bukanlah perjuangan.

Jika kita melakukan segala hal baik dalam hidup karena dorongan hati dan minat kita yang tulus maka kita akan menyadari bahwa kita tidak sedang berjuang.

Sederhananya, jika kita menyukai apa yang kita lakukan, kita tidak akan melihatnya sebagai perjuangan.

Sesederhana itu, hidup.

Selamat menikmati.

*Disclaimer

Catatan Zatlog

“Bukan karena hidup adalah perjuangan sehingga Anda harus kuat, tetapi Anda harus kuat sehingga hidup bukanlah perjuangan”

Asria Ali

Asria Ali

Sedang menulis

Artikel yang Disarankan