"Dulu, barang yang selalu saya bawa setiap keluar rumah adalah dompet. Dulu,setiap saya akan berbelanja dan membayar apapun selalu buka dompet. Dulu, segala bukti transaksi selalu saya simpan di dalam dompet. Dulu. Sebelum smarthphone saya memiliki aplikasi yang bernama M-Syariah"
Dompet Saya di Masa Lalu
Saya mulai menggunakan dompet ketika saya baru masuk Sekolah Menengah Pertama. Dan itu adalah sebuah dompet kecil berbahan kain kanvas sederhana. Dompet yang hanya dapat diisi dengan koin atau uang kertas seadanya. Memiliki tutup penjepit yang kokoh sehingga jika mengalami guncangan sekeras apapun, isi di dalamnya dijamin nggak bakal tumpah.
Setelah saya mulai masuk perguruan tinggi, saya memilih menggunakan dompet persegi empat yang memiliki beberapa slot di dalamnya. Slot untuk menaruh kartu mahasiswa saya, kartu bank saya, kartu perpustakaan dan kartu toko buku langganan saya. Tidak lupa slot favorit saya, yaitu slot plastik transparan untuk memejeng foto jaman muda saya,
Dompet saya juga selalu mengikuti perkembangan zaman. Ketika dompet ramping minimalis lagi populer di masa itu dan menaruh dompet di saku belakang celana kala itu lagi trendy, saya juga mengikuti tren itu. Sampai saya menyadari itu adalah cara paling mudah untuk kehilangan dompet.
Saya membaca di Wikipedia, kalau penggunaan dompet untuk menyimpan uang sudah ada sejak zaman yunani kuno. Wah, sudah cukup lama juga ya, itu artinya sudah berabad-abad yang lalu sebelum nenek saya lahir. Pada masa itu dompet di desain dalam bentuk kantong kulit serut sederhana yang digunakan untuk menyimpan koin dengan bahan yang terbuat dari kulit sapi atau kuda. Kemudian desain dompet semakin berkembang di zaman Renaisans pada tahun 1600-an, setelah pengenalan mata uang kertas.
Untuk dompet yang terlihat seperti dompet yang banyak kita gunakan sekarang, mulai muncul di tahun 1950-an. Dompet dengan lipatan, berbahan kulit yang dilengkapi dengan slot untuk kartu. Biasanya dilengkapi juga dengan kantong kecil untuk menyimpan koin atau uang receh. Dan untuk pria, dompet itu akan didesain dengan ukuran yang pas dengan saku belakang.
Saya sendiri sudah mencoba beberapa model dompet. Dari dompet khusus wanita dengan tutup menjepit seperti banyak digunakan oleh ibu-ibu jika ke pasar, dompet berbentuk segiempat yang pas untuk saku belakang, dompet lipat tiga dimana slot kartu biasanya disusun secara vertikal , hingga dompet panjang dengan slot yang bisa memuat banyak kartu dan memiliki bukaan tempat menaruh lembaran uang kertas tanpa dilipat.
Dompet panjang yang bisa memuat banyak kartu inilah yang paling sering saya gunakan. Saya bisa menyimpan begitu banyak kartu dan kertas di dalam dompet itu. Dari kartu pengenal saya, kartu kesehatan, kartu bank, kartu dari toko, hingga yang terakhir yaitu kartu vaksin Covid 19 saya. Segala kertas yang lain juga bisa saya simpan di dalam dompet saya. Seperti nota pembelian, kuitansi toko, tiket masuk, boarding pass maskapai, struk ATM serta struk dari berbagai pembayaran dan pembelian. Saya terus mengisi dompet saya dengan kertas-kertas itu dan terus mengisinya hingga melebihi kapasitas.
Begitulah. Saya memang memiliki kecenderungan untuk menyimpan banyak kertas di dalam dompet saya.. Kertas dari berbagai transaksi. Tapi sepertinya ini cukup umum ya kala itu. Karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan membutuhkan salah satu kertas tersebut. Mungkin untuk bukti setoran atau klaim pengembalian dana.
Bisa dibayangkan dalam beberapa bulan bahkan tahun kemudian, dompet itu akan membengkak nyaris menyerupai bata. Dan setelah saya melakukan pembersihan dompet, saya akhirnya menyadari jika selama ini telah menimbun banyak ‘sampah’ yang terus saya bawa di dalam dompet saya. Kertas-kertas transaksi itu ternyata perlahan memudar dan nggak lagi terbaca setelah menghabiskan masa yang panjang di dalam dompet saya.
Dompet Saya di Zaman Modern
Syukurlah di masa sekarang, di era modern ini, hampir semua yang saya simpan di dalam dompet sudah bisa saya pindahkan ke dalam ponsel saya. Perlahan tapi pasti , satu-persatu, segala transaksi, uang tunai saya hingga kartu Vaksin Covid-19 saya, bisa saya pindahkan ke dalam ponsel saya.
Ya, ponsel saya hari ini telah menjadi lebih dari sekadar ponsel. Ponsel saya tidak hanya untuk melakukan panggilan dan mengirim teks. Bukan hanya untuk mengikuti postingan di media sosial. Tidak hanya untuk menonton streaming video. Ponsel saya sudah semakin canggih. Sudah dapat menggantikan barang yang dulu saya andalkan untuk transaksi sehari-hari yaitu dompet saya.
Menggunakan ponsel yang berfungsi layaknya dompet, telah menjadi gaya hidup baru saya, Bahkan ponsel memiliki keunggulan yang lebih daripada dompet. Tidak seperti dompet yang bisa diakses isinya oleh siapa saja yang menemukannya, ponsel bisa menyimpan uang dengan lebih aman. Ponsel juga akan tetap ramping dan langsing meski saya terus menyimpan berbagai riwayat transaksi di dalamnya.
Ponsel juga bisa menyimpan ratusan bahkan ribuan foto. Ini tentu jauh lebih banyak dibandingkan beberapa buah foto yang biasa saya jejalkan di dalam dompet saya,
Sekarang, saya tidak perlu lagi kemana-mana membawa dompet gemuk nan empuk yang sebenarnya lebih banyak dipenuhi kertas transaksi ketimbang uang kertas. Sekarang ini era serba digital. Semua transaksi yang saya butuhkan sudah cukup hanya dengan satu sentuhan tombol di ponsel saya
Dari Dompet ke Ponsel
Bagaimana Smartphone Menggantikan Dompet Saya?
Teman-teman mungkin pernah mengalami ini. “Terburu -buru berangkat kerja, lupa dompet di atas meja”. Nah, baru-baru ini saya mengalami itu.
Hari-itu dompet saya ketinggalan di rumah. Setelah sarapan saya buru-buru berangkat kerja dan meninggalkan dompet saya begitu saja di atas meja makan. Fokus saya pada handphone saat itu sampai nggak sadar kalau dompet belum masuk ke dalam tas Duh, padahal hari itu saya harus membeli beberapa barang, membeli makanan dan membayar tagihan bulanan saya yaitu tagihan telepon, listrik dan air,
Istilahnya, “sudah mepet malah ketinggalan dompet”. Saya baru sadar sudah meninggalkan dompet setelah sampai di tempat kerja. Dan yang bikin galau, jam kerja saya sudah dimulai. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak balik lagi ke rumah untuk mengambil dompet itu. Sehingga dimulailah pengalaman pertama saya hari itu. Berangkat kerja tanpa dompet.
Kegalauan saya mulai memuncak menjelang jam makan siang. Namun tak lama kemudian, saya akhirnya sadar, Ponsel saya kan sudah semakin pintar. Sudah memiliki aplikasi canggih yang dapat berfungsi layaknya dompet. Saya bisa berbelanja menggunakan ponsel saya tanpa uang tunai bahkan tanpa perlu menggunakan kartu. Saya bisa melakukan transaksi dan melacak riwayat transaksi saya cukup lewat ponsel saya.
“Wow, sepertinya ponsel saya sudah mulai menggantikan dompet saya”!
Kenyamanan Transaksi Online
Transaksi online telah menjadi pilihan yang nyaman dan populer bagi banyak orang karena menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Berbagai macam produk dan layanan dapat kita nikmati hanya dengan satu sentuhan jari pada ponsel kita . Kita tidak perlu lagi repot-repot harus keluar rumah atau menjalani antrian yang panjang.. Dari kenyamanan rumah sendiri kita dapat melakukan berbagai transaksi dengan digital banking.
Digital Banking. juga memungkinkan kita untuk membuka rekening secara online, memperoleh informasi, melakukan komunikasi, registrasi dan transaksi perbankan dimanapun dan kapanpun.
Transaksi online semakin populer semenjak pandemi. Selama pandemi kita telah melihat banyak perubahan pola transaksi yang di terapkan sebagai cara untuk membatasi kontak fisik kala itu. yaitu salah satunya “tidak menerima pembayaran dengan uang tunai” .
Kita tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai di dompet kita setiap akan bepergian. Bahkan pembayaran terkecil pun dapat dilakukan hanya dengan ketukan cepat atau kode PIN. Selain memberi kemudahan, mobile banking juga lebih aman karena dilindungi dengan kata sandi yang hanya bisa di akses oleh penggunanya saja.
Sepertinya di masa yang akan datang penggunaan dompet fisik akan berakhir ya berkat banyaknya alternatif transaksi online yang tersedia saat ini.
Di kutip dari kontan.co.id BI mencatat nilai transaksi digital banking melesat 27,82% year on year (yoy) menjadi 4.359,7 Triliun pada Juli 2022. Sedangkan nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Juli 2022 tumbuh 39,76% yoy mencapai Rp 35,5 Triliun.
Sementara itu, menurut Lembaga Riset Konsultan pemasaran yang berbasis di India RedSeer, nilai transaksi dompet digital atau e-wallet di Indonesia diproyeksikan dapat mencapai U$$ 70,1 miliar pada 2025. Nilai ini mencakup 55 % dari total nilai transaksi e-wallet di kawasan Asia Pasifik. (Sumber: databoks.katadata.co.id)
Hidup Berkah Bersama M-Syariah
Dulu, hampir tidak mungkin saya melupakan dompet saya. Namun, hari itu saya bisa lupa membawa dompet dan tetap bisa menjalani hari itu dengan ceria. Tentu karena adanya ponsel saya yang semakin cerdas dengan aplikasinya yang menawan. Yaitu aplikasi mobile banking M-Syariah.
Dengan M-Syariah, lupa dompet gak lagi gelisah, Saya bisa memesan makanan secara online tanpa harus beranjak dari kursi kerja saya. Lewat aplikasi M-Syariah, saya juga bisa melakukan pembayaran atas barang pesanan saya di toko online, Saya bisa melakukan transfer, mengisi pulsa, membayar tagihan bulanan saya, serta top up e-wallet saya. Menariknya lagi, saya juga bisa melakukan transaksi donasi dan amal untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dari fitur M-Syariah yang melimpah, berbagi jadi lebih mudah, hidup semakin berkah.
Melalui M-Syariah, saya kini bisa melakukan banyak transaksi dengan praktis dan mudah dimanapun dan kapanpun. Berbagai transaksi bisa saya lakukan dengan santai tanpa harus mengganggu jam kerja saya. Selain itu, M-syariah juga membantu saya dalam hal ibadah, dengan menunjukkan letak masjid terdekat, memberitahukan arah kiblat, dan memastikan saya tidak melewatkan waktu shalat saya. Untuk umat muslim yang sibuk, aplikasi ini tentu akan sangat membantu.
Hari dimana saya lupa membawa dompet memberi hikmah tersendiri. Saya bersyukur telah menemukan solusi dalam bertransaksi dengan cara yang lebih praktis dan penuh berkah. M-Syariah menuntun saya untuk selalu menjaga keseimbangan dalam kehidupan finansial, spiritual dan sosial saya. Kini saya bisa dengan mudah melakukan transaksi sambil juga bisa terus berbagi kepada sesama dan beribadah dengan lancar dalam satu genggaman aplikasi .
Inilah Berkah Hidup di Zaman Now, Lupa Dompet Gak Lagi Galau, ada M-syariah yang Bikin Ceria.
Yuk, Kenalan dengan M-Syariah
M-Syariah adalah aplikasi mobile banking Bank Mega Syariah yang memberikan berbagai kemudahan untuk mengelola transaksi perbankan dan non perbankan. Salah satunya adalah membuka rekening online dimanapun dan kapanpun tanpa perlu datang ke kantor cabang.
M-Syariah memiliki berbagai fitur menarik seperti layanan transfer antar bank, layanan BI Fast, fitur pembelian dan pembayaran tagihan, top up e-wallet, informasi rekening hingga fitur lain yang mendukung aktivitas ibadah.
M-Syariah transaksi keuangan yang #EasyShariahLife yang memberikan berbagai macam kemudahan dalam mengatur transaksi keuangan secara syariah dan menjadikan hidup semakin berkah.
Keunggulan M-Syariah
Bebas Biaya Administrasi Bulanan
Buka rekening online melalui M-Syariah bebas biaya administrasi bulanan.
Aman
Keamanan akun M-Syariah semakin terjaga dengan password, PIN dan kode OTP. Selain itu tersedia juga keamanan Biometrik melalui sidik jari {fingerprint) dan deteksi wajah (face ID) yang menjadikan transsksi semakin aman dan nyaman.
Fitur Lengkap
Fitur M-Syariah lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembelian dan pembayaran secara online. Terdapat juga fitur Berkah Islami yang memberikan informasi masjid terdekat, arah kiblat, hingga berita dan artikel islami.
Transaksi Sambil Beramal
Selain fitur perbankan Anda dapat melakukan transaksi Donasi dan Amal seperti zakat, infag, shodaqoh, wakaf hingga donasi.
Praktis
Bisa transaksi kapan pun dan dimana pun, tanpa perlu keluar rumah.
Cara Mudah Buka M-Syariah lewat Handphone
Yuk, download M-Syariah sekarang juga
⬇
Sumber Referensi :
- https://www.megasyariah.co.id/
- https://www.megasyariah.co.id/id/digital-banking/m-syariah
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/21/pasar-e-wallet-indonesia-diproyeksikan-capai-us70-miliar-pada-2025
- https://en.wikipedia.org/wiki/Wallet
- https://www.instagram.com/bankmegasyariah/
- https://www.youtube.com/@BankMegaSyariahID
Sumber Gambar, Sampul :
- megasyariah.co.id
- Asria Ali Desain by Canva