“Jika ingin ke tanah suci, tidak cukup hanya dengan niat di hati.
Perlu persiapan mental dan fisik, juga biaya yang tidak sedikit.”

Saya kembali teringat dengan ucapan kawan saya yang telah menunaikan ibadah haji. Dia menunaikan ibadah haji di usia menjelang 40 tahun. Usia yang menurut saya masih cukup muda dibandingkan dengan kebanyakan jamaah haji lainnya, yang rata-rata sudah berusia lanjut. Saya sangat salut dengan bagaimana dia mempersiapkan diri untuk berhaji dari usia 20 an, semasa kami masih duduk di bangku kuliah semester tiga. Meski kehidupan ekonomi keluarga dia cukup sederhana, namun semasa kuliah kawan saya ini selalu rutin menabung untuk biaya naik haji.

Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang ke 5 .Sebagai umat islam kita tentu berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji agar semua rukun islam dapat kita penuhi. Untuk dapat melaksanakan rukun islam ini, tentu tidak cukup hanya dengan niat di hati namun juga harus dibarengi dengan ikhtiar atau usaha.

Jika kamu masih muda dan telah memiliki niat baik untuk menunaikan ibadah haji, alangkah baiknya kamu mulai mempersiapkan sejak dini untuk menunaikan ibadah haji di usia yang masih muda.

Mengapa?

Yuk, baca lebih lanjut

Masa Tunggu Haji yang Lama

Dikutp dari kemenag.go.id ,(2022), calon jemaah haji Indonesia yang sudah mendaftar mencapai sekitar lima juta jiwa. Sementara kuota haji sendiri, jika dalam kondisi normal, hanya dikisaran 211 ribu. Untuk tahun 2023 ini, Indonesia mendapatkan kuota jamaah haji sebanyak 221.000 jamaah yang terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler, 17.680 jamaah haji khusus dan 4200 kuota untuk petugas haji.

Banyaknya umat islam yang ingin menunaikan ibadah haji inilah yang membuat antrian haji menjadi panjang. Calon jemaah harus bersabar menunggu giliran berangkat ke tanah suci. Masa menunggu giliran untuk berangkat ke tanah suci ini bisa memakan waktu hingga puluhan tahun lamanya. Rata-rata nasionalnya adalah sekitar 20 tahun.

Mengingat lamanya antrian itulah maka alangkah baiknya kamu mulai mendaftar haji sejak dini di usia kamu yang masih muda.

Jika kamu mendaftar di usia muda, misalnya di usia 20-an , maka kamu bisa berangkat kira-kira di usia sekitar 40-an tahun. Usia dimana kondisi fisik kamu masih tergolong kuat bukan?

Ibadah Haji Membutuhkan Fisik yang Prima

Haji termasuk ibadah fisik yang membutuhkan stamina dan kondisi kesehatan yang prima. Mengapa? karena sebagian besar aktivitas pelaksanaan ibadah haji yang meliputi rukun haji dan wajib haji, membutuhkan kebugaran fisik.

Membutuhkan tenaga dalam menjalani setiap tahapannya .

Untuk menjalankan tahapan haji tentu membutuhkan tenaga seperti harus berjalan kaki, Tawaf mengelilingi ka’bah 7 kali, Sa’i dengan berjalan atau berlari kecil dari Bukit Safa ke Marwah juga tujuh kali, melempar jumrah dan sebagainya.

Di tahapan puncak haji, yaitu wukuf di Arafah, ke Muzdalifah hingga Mina, juga sangat membutuhkan kebugaran fisik.

Belum lagi saat tawaf mengelilingi ka’bah harus berdesak-desakan dengan jamaah lain yang berasal dari segala penjuru dunia, bisa berbahaya bukan jika kondisi tubuh kamu melemah saat melakukan tahapan ini.

Apalagi jika mengingat cuaca yang begitu panas di Arab Saudi juga durasi yang akan dihabiskan di tanah suci yang bisa memakan waktu satu bulan lamanya, dapat membuat kamu mudah terkena masalah kesehatan jika fisik kamu tidak kuat.

Maka dari itu menjalankan ibadah haji sebaiknya dilaksanakan di usia muda, saat kondisi tubuh kita masih kuat dan prima, sehingga semua proses dan tahapan ibadah haji bisa kita kerjakan dengan baik.

Sangat wajar bukan jika kamu sejak dini mempersiapkan untuk menunaikan ibadah ini agar bisa menjalaninya di usia yang masih muda.

Ibadah Haji Membutuhkan Biaya yang Besar

Selain membutuhkan masa tunggu yang lama dan kondisi kesehatan yang prima, untuk ke tanah suci juga membutuhkan biaya yang besar. Di kutip dari kemenag.go.id . Untuk tahun 2023, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler yang telah ditetapkan dan harus dibayarkan oleh jamaah adalah sebesar:

Rp 49.812.700

Di Indonesia sendiri tersedia dua jenis layanan untuk keberangkatan haji, yakni haji reguler dan haji plus. Haji reguler adalah layanan keberangkatan haji dari pemerintah melalui Kementerian Agama RI pada direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU).

Sementara haji plus diselenggarakan oleh pihak swasta yang telah ditunjuk langsung oleh pemerintah sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Seperti yang mungkin kamu sudah tahu, haji plus memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan biaya haji reguler. Namun haji plus memiliki masa tunggu yang lebih singkat dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan haji reguler.

Jika keuangan kamu saat ini telah mencukupi dan ingin mendaftar haji reguler, sebelum mendaftar ketahui lebih dulu apa saja syarat pendaftaran haji dan bagaimana prosedur pendaftaran haji reguler ini.

Persyaratan Pendaftaran Haji

  • Beragama Islam.
  • Berusia paling rendah 12 tahun pada saat mendaftar.
  • Memiliki kartu identitas yang sah sesuai domisili.
  • Memiliki kartu keluarga.
  • Memiliki akta kelahiran atau surat kenal lahir atau kutipan akta nikah atau ijazah.
  • Memiliki tabungan atas nama calon jemaah yang bersangkutan pada BPS-BPIH.

Alur Pendaftaran Haji Reguler

Tabungan Haji

Wujudkan Mimpi Ke Tanah Suci

Jika kamu telah memenuhi persyaratan pendaftaran haji di atas, selanjutnya kamu dapat mulai membuka tabungan haji di bank yang terdaftar sebagai BPS BPIH. Tabungan Haji menjadi salah satu langkah awal bagi kamu yang ingin melaksanakan ibadah haji. Seperti yang kamu lihat pada diagram di atas, alur pendaftaran haji reguler dimulai dengan membuka tabungan haji terlebih dahulu setelah itu kamu dapat melakukan pendaftaran haji ke Kementerian Agama.

Kamu dapat membuka tabungan haji ini di bank yang sudah ditunjuk pemerintah sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Haji (BPS BPIH). Pastikan kamu menyimpan dana tersebut di bank yang ditunjuk sebagai BPS BPIH ya Sebab Kementerian Agama RI menetapkan kriteria dan syarat tertentu pada bank agar dapat menjadi BPS BPIH yakni:

  • Tercatat sebagai bank nasional dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah di Indonesia
  • Mempunyai layanan syariah serta menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah.
  • Kondisi kesehatan finansial bank dalam kategori baik.
  • Wajib menjadi peserta penjamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan menjaminkan dana nasabahnya pada lembaga tersebut.
  • Terintegrasi dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemenag RI

Menyimpan dana haji di bank yang telah memenuhi kriteria di atas tentu lebih aman. Jangan sampai kamu salah dalam memilih tempat atau lembaga untuk menyimpan dana haji ini. Kamu perlu hati-hati dan patut waspada. Jangan sampai kamu tergiur, dengan iming-iming yang menawarkan untuk bisa berangkat haji dalam waktu singkat dengan biaya tertentu.

Saat ini telah ada 30 bank yang termasuk BPS BPIH, salah satunya adalah Bank Mega Syariah. Kamu dapat membuka tabungan haji di Bank Mega Syariah yang mengantongi izin sebagai BPS BPIH serta sudah tersambung secara online dengan SISKOHAT Kemenag RI.

Persyaratan membuka tabungan haji tidak berbeda jauh dengan proses membuka rekening pada umumnya yaitu mempersiapkan kartu identitas (KTP) dan dokumen pendukung lainnya. Setelah kamu membuka tabungan haji, kamu dapat menabung dengan nominal tertentu secara rutin hingga jangka waktu tertentu dan mencapai nominal yang cukup untuk mendaftar haji. Untuk di tahun 2023 ini, nominal yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama sebagai syarat setoran awal haji yaitu sebesar Rp 25 juta. Setelah nominal saldo kamu telah mencapai 25 juta, kamu sudah dapat mendaftar ke kementerian Agama sebagai calon jemaah haji dan mendapatkan nomor kepergian.

Jadi proses pendaftaran haji ke Kemenag sendiri dilakukan saat kamu telah mengumpulkan dana sesuai syarat setoran awal haji yakni Rp 25 juta. Dengan demikian kamu akan mendapatkan kepastian berangkat atau nomor porsi haji. Selanjutnya kamu dapat melanjutkan setoran setiap bulan hingga mencapai nominal yang cukup untuk memenuhi biaya pelunasan haji dan siap untuk berangkat sesuai jadwal.

Gimana. cukup mudah bukan untuk dipahami?

Ibadah haji memang membutuhkan biaya besar namun bukan berarti kamu tidak dapat mencapainya. Jika kamu sudah memiliki niat yang kuat untuk menunaikan ibadah haji, dengan ikhtiar membuka tabungan haji sejak dini maka proses persiapan dana untuk berhaji pun menjadi jauh lebih ringan sehingga kamu dapat menunaikan ibadah haji di usia yang tidak terlalu tua.

Seperti diketahui masa tunggu haji reguler akan mencapai belasan sampai puluhan tahun lamanya. Semakin banyak dan rutin setoran danamu di tabungan haji maka akan semakin cepat pula kamu mendapatkan nomor porsi keberangkatan haji. Begitu juga sebaliknya,

Tentu dibutuhkan komitmen dan konsistensi kamu untuk mengelola keuangan dengan sebaik mungkin yaitu dengan rutin menabung untuk dana haji agar niat kamu untuk berangkat haji di usia muda dapat terwujud.

Simulasi Tabungan Haji Per Bulan

Jika kamu tidak tahu berapa uang yang harus kamu tabung perbulannya untuk mencapai target tersebut, kamu dapat melakukan kalkulasi atau simulasi setoran dana haji, supaya kamu memiliki gambaran dalam menentukan dana haji yang bisa kamu setorkan setiap bulan agar sesuai jadwal dan kemampuan finansial kamu.

Sebagai gambaran berikut ini cara menghitung setoran tabungan haji rutin yang dapat kamu keluarkan setiap bulannya:

jika misalnya masa tunggu kamu selama 10 tahun dan patokan biaya haji yang ditetapkan pemerintah sebesar 49 juta, maka kamu hanya perlu melakukan setoran per bulan sebesar Rp 500 ribuan per bulannya.

Untuk lebih jelasnya kamu dapat datang ke bank untuk meminta simulasi dan menghitung estimasi biaya haji sesuai kebutuhan dan kemampuan kamu.

📌Perlu diingat simulasi biaya keberangkatan haji hanyalah perkiraan, Umumnya biaya haji mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kamu juga perlu memperhitungkan biaya-biaya lainnya selama menunaikan Ibadah di tanah suci.

Tabugan haji dapat membantu kamu untuk dapat mempersiapkan dana haji yang sesuai dengan penghasilan dan kemampuan kamu. Dengan pengelolaan keuangan yang baik maka menyisihkan dana untuk tabungan haji akan menjadi lebih ringan. Jika kita perhatikan lebih jauh, banyak orang yang sebenarnya telah mampu untuk melaksanakan ibadah haji namun tersandung dengan masalah pengelolalaan keuangan yang buruk seperti menghabiskan uang hanya untuk memenuhi gaya hidup atau untuk hal-hal tidak berfaedah. Akibatnya uang terbuang secara mubazir. Tabungan haji ini dapat membantu kamu untuk dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan lebih berkah.

Lamanya masa tunggu untuk menunaikan ibadah haji serta biaya haji yang besar juga proses ibadah haji yang membutuhkan kondisi fisik yang prima, adalah beberapa hal yang harus kita sadari untuk tidak lagi menunda-nunda untuk membuka tabungan haji sejak dini, Dengan membuka tabungan haji sejak dini maka biaya haji akan menjadi lebih ringan dan kamu dapat menjalani ibadah haji di usia yang masih muda. Menjalani haji di usia muda dapat memberi banyak manfaat loh.

Manfaat Menunaikan Ibadah Haji di Usia Muda

Ibadah haji menjadi lebih ringan dan lancar.

Jika kamu naik haji di usia yang masih muda maka kondisi fisik kamu juga masih kuat untuk melaksanakan tahapan ibadah haji.

Seperti kamu ketahui, banyak rangkaian ibadah haji yang membutuhkan tenaga dan menguras energi. Seperti banyak berjalan kaki, harus berdesak-desakan dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan sebagainya.

Jika kondisi fisik kamu masih prima, semua rangkaian ibadah itu bisa terasa ringan dan bisa kamu laksanakan dengan lancar.Dengan fisik yang prima, kamu juga bisa semangat mengejar ibadah sunnah lainnya untuk menambah pahala.

Oleh karena itu selama usia kamu masih muda dan kondisi fisik kamu masih sehat maka manfaatkan waktu tersebut untuk beribadah haji.

Bisa membantu jamaah haji yang lain.

Kebanyakan orang-orang yang menunaikan ibadah haji saat ini adalah orang yang sudah lanjut usia. Tak jarang jamaah haji yang sudah lanjut usia tersebut kerap menghadapi kesulitan saat menjalankan ibadah haji.

Jika usia kamu masih muda, maka kamu bisa membantu dalam hal tenaga kepada jamaah haji lainnya yang sudah tua dan mengalami kesulitan.

Membantu jemaah lain yang kesulitan adalah amalan baik yang bisa mendatangkan pahala.

Menambah ilmu dan pengalaman hidup

Dengan menunaikan ibadah haji ke tanah suci kamu bisa mendapatkan pengalaman menarik juga pelajaran baru, baik dalam hal agama maupun kebudayaan.

Pengalaman yang kamu miliki bisa kamu bagikan untuk memotivasi teman kamu untuk mengikuti jejakmu juga yaitu melaksanakan ibadah haji. Kamu juga dapat mengajarkan ilmu yang kamu dapatkan selama di tanah suci kepada mereka.

Menuntun menjadi pribadi yang lebih baik

Menunaikan ibadah haji pada usia muda bisa mendorong kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Setelah beribadah di tanah suci kamu akan semakin bersemangat dalam hal beribadah Kamu juga dapat terdorong untuk menerapkan gaya hidup islami dan menjaga perilaku kamu agar sesuai dengan syiar islam. Sebagai generasi muda islam yang taat, kamu bisa menjadi contoh yang baik untuk generasi muda lainnya.

Tabungan Haji Bank Mega Syariah

Yuk, Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

Jutaan umat islam begitu mendambakan untuk menunaikan ibadah ke tanah suci. Mereka ingin sekali mewujudkan impian mereka untuk dapat melihat secara langsung baitullah dan masjidil haram. Melantunkan doa dan menangis di depan ka’bah. Wukuf dengan khusyuk di Arafah. Merenungkan diri dan berzikir dalam suasana penuh keharuan. Bermalam di Muzdalifah., meneguk air zam-zam, ziarah ke makam Nabi Muhammad dan sebagainya.

Jika kamu memiliki impian yang sama, dengan memantapkan hati, menguatkan niat dan terus berikhtiar, niscaya kamu akan mampu mewujudkan impian kamu itu.

Membuka Tabungan Haji adalah salah satu bentuk ikhtiar yang mencerminkan kesungguhan niat dan kemantapan hati kita untuk menunaikan ibadah haji.

Jika niat kamu benar-benar telah mantap untuk melaksanakan rukun islam yang kelima ini, maka kamu akan merasa lebih mudah dan ikhlas untuk menyisihkan rejeki yang kamu dapatkan untuk disimpan dalam tabungan haji yang kamu miliki.

Tabungan haji Bank Mega Syariah dapat membantu kamu untuk mewujudkan impian kamu untuk menunaikan ibadah haji. Pembukaan tabungan haji di bank Mega Syariah dapat dilakukan dengan setoran awal yang ringan yaitu Rp 100.000 saja.

Tabungan Haji IB Mega Syariah dilandasi berdasarkan akad Mudharabah Mutlaqah sehingga menawarkan persentase bagi hasil setoran yang ringan, gratis biaya administrasi serta kemudahan fasilitas autodebet untuk setoran bulanan.

So, tunggu apalagi?

Bersama

Bank Mega Syariah

Yuk. Mulai Berbenah Sedari Muda
Menuju Ka’bah, Tunaikan Ibadah

Sumber Referensi:

  • https://www.megasyariah.co.id/id/produk/individu/simpanan/tabungan-haji-ib
  • https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/tabungan-
  • https://www.youtube.com/@BankMegaSyariahID
  • https://jateng.kemenag.go.id/2023/02/tok-pemerintah-dan-dpr-sepakat-biaya-haji-tahun-2023-rp-4981-juta/
  • https://kemenag.go.id/nasional/haji-2023-rerata-bipih-jemaah-498-juta-lunas-tunda-2020-tidak-perlu-nambah-j9xyni
  • https://dki.kemenag.go.id/pendaftaraan-haji-reguler

Sumber Gambar,/Foto/Sampul :

  • Megasyariah.co.id
  • Asria Ali design by Canva

Asria Ali

Sedang menulis

Artikel yang Disarankan