Ingin memelihara ikan air tawar untuk konsumsi sehari-hari atau untuk mendapatkan penghasilan tambahan? Ini dia, jenis ikan air tawar yang mudah dibudidayakan, antara lain:
1. Ikan Nila
Ikan nila menjadi salah satu ikan konsumsi yang menjadi primadona saat ini. Selain karena rasanya yang lezat, ikan ini juga memiliki tampilan yang menarik sehingga dapat dijadikan sebagai ikan hias di kolam rumah. Ikan yang memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus ini dianggap mudah dibudidayakan karena daya tahannya yang tinggi dan pertumbuhannya yang tergolong cepat. Ikan Nila mudah beranak pinak dan mampu bertelur dalam jumlah yang banyak. Sekali bertelur, indukan ikan nila dapat menghasilkan telur hingga 1500 butir.

Pakan yang diberikan untuk ikan nila juga tergolong mudah dan murah. Sebagai ikan omnivora, pemakan hewan dan tumbuhan, selain pakan komersial, ikan nila juga bisa diberi pakan alternatif lainnya, seperti cacing, serangga, sayuran dan berbagai tumbuhan air. Biasanya ikan nila seringkali memakan lumut yang tumbuh di dinding dan dasar-dasar kolam.
Ikan nila memiliki waktu panen pada kisaran waktu 2 hingga 7 bulan. Namun pada umumnya pada bulan keempat setelah penyebaran benih, ikan Nila sudah bisa di panen.
Cara mudah metode budidaya ikan nila adalah di kolam tanah dan kolam terpal. Kolam ini dapat diisi dengan air tanah, air sumur, air sungai dan sumber air lainnya. Yang perlu diperhatikan jika ingin membudidayakan ikan nila adalah menjaga kualitas air dan kualitas suhu yang tepat agar ikan nila dapat berkembang biak dengan baik.
2. Ikan Gurame
Ikan air tawar selanjutnya yang mudah untuk dibudidayakan adalah ikan gurame. Ikan yang biasanya hidup di danau dan rawa ini, mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi perairan yang berbeda.
Ukuran ikan gurame tergolong besar, yaitu dapat mencapai panjang hingga 40 cm. Untuk mencapai ukuran maksimal ini, masa panen ikan gurame biasanya mencapai 12 bulan. Memang masa panen ini relatif lebih lama dibandingkan ikan konsumsi air tawar lainnya.
Namun, jika ingin mempersingkat waktu panen, sebaiknya pilihlah benih yang memiliki bobot minimal 100 gram. Selain itu pilih benih ikan gurame yang sehat dan sesuai dengan kondisi lingkungan kolam. Dan perhatikan pula kandungan gizi khususnya kandungan protein pada pakan ikan gurame
Dari segi ekonomi, peluang bisnis budidaya ikan gurame tergolong menjanjikan. Mengingat permintaan pasar dan harga jual ikan gurame yang cenderung tinggi dibandingkan ikan air tawar lainnya. Apalagi ikan gurame ini seringkali menjadi menu populer di rumah makan atau restoran.
3. Ikan Lele
Kemudahan ikan lele untuk dipelihara tentu sudah tidak diragukan lagi. Hal ini dikarenakan ketahanan ikan lele yang kuat diperairan yang minim oksigen, ketahanannya terhadap penyakit serta pertumbuhannya yang begitu cepat. Banyak pembudidaya yang memanen ikan lele hanya dalam kurun waktu singkat yaitu 2 bulan saja, tergantung ukuran yang diinginkan.
Meski budidaya ikan lele cukup mudah, namun perlu ketelatenan seperti memberi pakan tepat waktu dan menyortir atau mencampur ikan lele sesuai ukuran. Perlu diketahui, ikan lele dikenal memiliki tingkat kanibalisme yang tinggi.

4. Ikan Bawal
Berbeda halnya dengan ikan gurame yang dikenal kalem, jenis ikan satu ini terkenal agresif. Ya, dia adalah ikan bawal. Ikan bergigi tajam ini juga termasuk mudah dibudidayakan. Ikan bawal yang memiliki nama ilmiah Colossoma macropomum, memiliki pertumbuhan yang cepat dan ukuran tubuh yang besar. Di perairan alaminya ikan bawal dapat mencapai panjang hingga 90 cm dan berat hingga 30 kg.
Meski banyak yang menyamakan karakteristik ikan ini dengan ikan piranha, namun dari segi pakan, ikan bawal menyukai memakan tumbuhan dan buah-buahan. Ikan bawal dapat dipanen sekitar 6 hingga 8 bulan. Suhu ideal untuk budidaya ikan bawal adalah antara 26 hingga 30 derajat celsius.
Seperti ikan lele, ikan bawal juga memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di lingkungan air yang minim oksigen. Ikan bawal bisa mengambil oksigen dari udara secara langsung, jika kadar oksigen di dalam air mulai menipis. Makanya ikan ini memiliki kemudahan dan potensi besar untuk dibudidayakan.
Namun, jika kamu ingin membudidayakan ikan ini di rumah, perhatikan jika kamu ingin mencampurnya dengan ikan jenis lain. Ikan bawal dianggap sebagai hewan introduksi, sehingga benih ikan ini pun tidak boleh disebar sembarangan, seperti di waduk, sungai atau danau.
5. Ikan Patin
Memelihara ikn patin cukup mudah. Patin termasuk golongan ikan air tawar yang mampu bertahan di lingkungan perairan yang asam dan minim oksigen. Namun untuk meningkatkan kualitas pertumbuhannya, agar ikan ini dapat cepat besar, kita tetap perlu menjaga kualitas air dan memperhatikan tingkat kepadatan kolam budidaya.
Ikan patin dapat dipanen setelah 4 hingga 6 bulan. Setelah bobotnya mencapai 600-700 gram per ekor. Namun ikan ini juga dapat dikonsumsi dari berbagai ukuran. Mulai dari 200 gram hingga 1kg.