Anda mungkin terkejut mengetahui beberapa taktik manipulasi yang sering digunakan orang di sekitar Anda namun tidak Anda sadari.

Di dunia ini, banyak orang yang ingin mempengaruhi orang lain dengan menggunakan berbagai macam cara. Mereka ingin mempengaruhi perilaku, perasaan bahkan pemikiran seseorang. Saat itulah taktik manipulasi mulai mereka mainkan. Yang mungkin tidak kita sadari.

Manipulasi dapat terjadi di dalam hubungan apa saja. Apakah itu dalam hubungan pekerjaan, teman ke teman, hubungan asmara bahkan dalam hubungan keluarga. Manipulasi ini bertujuan untuk memengaruhi, mengontrol dan mengesploitasi perilaku, perasaan dan pemikiran seseorang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Sebagian besar kita tidak menyadari bahwa kita sedang dimanipulasi. Banyak manipulator sangat terampil dalam memanipulasi orang sehingga membuat kita percaya bahwa mereka tidak melakukan kesalahan.

Beberapa taktik manipulasi ini bisa begitu halus digunakan orang dalam perilaku normal dan dapat terlihat biasa saja. Nampak umum sehingga kita tidak memperhatikan taktik manipulasi ini ada disana. Padahal taktik ini bisa berakibat lebih jauh dan memberi dampak negatif yang merusak, Itulah mengapa kita harus mengenali , mempelajari dan mengidentifikasi setiap bentuk manipulasi ini.

Meski tidak semua manipulasi itu buruk, ya ada juga manipulasi yang baik (Buat Anda yang belum menyadari ini nantikan pembahasan sisi lain manipulasi ini di sudut pandang Zatlog.com) Kita sebaiknya mengetahui beberapa taktik manipulasi ini, untuk melindungi diri kita dari hal-hal yang merugikan dan yang tidak kita inginkan.

Berikut adalah beberapa taktik manipulasi yang sering digunakan orang di sekitar kita yang mungkin tidak kita sadari

1. Taktik gaslighting.

Gaslighting biasanya menggunakan trik kebohongan dan penipuan cerdik yang digunakan manipulator yang dapat membuat kita meragukan dan mempertanyakan diri sendiri, pengetahuan kita, ingatan, penglihatan, pendengaran, perasaan, persepsi, pemikiran bahkan kewarasan kita sendiri.

Lebih jauh lagi dapat membuat kita mempertanyakan realitas kita dan kepercayaan pada diri kita sendiri bahkan identitas kita sendiri.

Misalnya jika Anda benar-benar telah mengalami pelecehan maka manipulator ini terus berupaya mengendalikan orang dan situasi. memberi tahu Anda bahwa itu tidak pernah terjadi. Anda dikatakan hanya bereaksi berlebihan, berhalusinasi, mengada-ada atau bahkan sudah tidak waras.

Jika manipulator berhasil melakukan ini, Anda pada akhirnya secara otomatis percaya dengan apa yang mereka katakan sehingga memberi mereka kebebasan dan memegang kendali atas apa yang sebenarnya terjadi.

2. Menyalahkan atau membuat Anda merasa bersalah.

Orang baik yang sensitif dengan penderitaan orang lain bisa sangat terbebani dengan rasa bersalah. Manipulator mencoba membangkitkan rasa bersalah pada diri Anda dengan mengatakan sesuatu atau menilai perilaku Anda dan memutuskan apa yang Anda lakukan itu sesuatu yang buruk . Mereka berupaya membuat Anda merasa bersalah dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Pada kasus lain, seorang manipulator berusaha menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri . Ini dilakukan untuk menutupi kesalahan mereka dan mengendalikan situasi. Contoh klasik disini adalah orang yang selingkuh dari pasangannya tetapi menuduh dirinya hanyalah korban godaan dari selingkuhannya. Atau pada kasus lain, yang tidak kalah klasik, menyalahkan korban pelecehan seksual karena penampilan korban yang dianggap memicu terjadinya pelecehan.

Manipulator menolak dan tidak dapat melihat perilakunya sendiri secara objektif. Jika Anda adalah orang yang tidak pandai membuat kriteria penilaian sendiri maka sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap ini.

3. Memberi Anda sanjungan palsu.

Waspadalah dengan sebuah sanjungan meski Anda jarang memperolehnya. Terkadang sanjungan diberikan untuk membuat Anda lebih mudah dimanipulasi

Dengan sanjungan, si manipulator berharap mendapatkan sesuatu dari Anda sebagai balasannya.

Perbedaan pujian dan sanjungan adalah pujian lebih sering diberikan dengan niat menghargai sesuatu yang positif sedangkan sanjungan sering digunakan secara tidak jujur sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan.

Mengenal diri sendiri dengan baik serta mengetahui dengan jelas kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dapat menjadi penangkal Anda menghadapi taktik manipulasi ini. Karena jika Anda mengenal dan menghargai diri Anda sendiri maka sanjungan yang berlebihan seharusnya sudah tidak mengejutkan Anda.

4. Berusaha memicu rasa belas kasihan Anda.

Beberapa orang sangat pandai memanipulasi orang lain dengan berpura-pura menjadi lemah dan rapuh. Berpose sebagai orang yang menyedihkan dan membutuhkan bantuan atau dukungan.

Ini adalah bentuk dan taktik manipulasi yang umum terjadi dan sering digunakan orang di sekitar kita. Yang diharapkan oleh manipulator ini adalah Anda merasa kasihan dan terbebani secara emosional sehingga Anda akan bertindak dengan cara tertentu untuk mereka.

Apa yang tidak Anda sadari adalah bahwa mereka pada dasarnya tidak rapuh dan lemah seperti yang Anda kita. Mereka memainkan trik ini untuk mendapatkan keuntungan dari rasa belas kasihan Anda.

5. Menciptakan konflik terus-menerus.

“Perlakukan mereka seperti apa yang mereka inginkan atau perang dimulai.”

Kita berbicara tentang jenis orang yang membuat orang lain merasa harus memperlakukan mereka seperti apa yang mereka inginkan jika ingin menghindari konflik terus-menerus.

Orang seperti ini akan selalu membuat perselisihan tentang segala hal. Mereka tidak segan-segan mengangkat senjata jika hal sepele yang mengganggu mereka terjadi.

Jika Anda adalah orang tenang yang selalu berupaya menghindari konflik maka si manipulator merasa memegang kendali penuh dan Anda mungkin akan selalu mengalah dan menjadi korban permainan ini.

Penangkal dari manipulasi ini adalah tetap tenang, diam, menjauh dan tidak menanggapi konflik yang terjadi.

6. Intimidasi halus.

Intimidasi halus adalah salah satu taktik manipulasi yang sering digunakan orang di sekitar kita. Manipulator ini ahli dalam membuat tanda bahaya palsu. Mereka mengintimidasi Anda sehingga membangkitkan rasa ketakutan pada diri Anda jika Anda misalnya tidak melakukan sesuatu atau tidak bertindak dengan cara tertentu maka Anda dapat berakhir dalam situasi yang tidak Anda inginkan.

Intimidasi tidak selalu berupa ancaman. Manipulator dapat menyarankan sesuatu secara halus dengan menarik alasan-alasan yang mereka buat sendiri setidaknya berhasil membuat Anda melakukan sesuatu karena adanya rasa ketakutan pada diri Anda karena tidak meinginkan sesuatu yang buruk terjadi.

7. Menghina Anda melalui lelucon.

Taktik yang digunakan oleh manipulator ini dengan membungkus penghinaan melalui lelucon. Mereka senang menonjolkan kelemahan Anda dan membuat Anda merasa tidak nyaman melalui lelucon, komentar lucu atau humor yang mereka sampaikan. Jika Anda menjadi marah atas hal itu biasanya manipulator ini akan membela diri dengan mengatakan bahwa itu hanyalah candaan dan Anda telah bereaksi berlebihan atau menuduh Anda tidak memiliki selera humor.

Taktik manipulasi ini biasanya digunakan oleh orang yang memiliki tingkat kepercayan diri yang rendah. Mereka berupaya menunjukkan kelemahan Anda dan membuat Anda terlihat buruk di mata orang lain. Dengan membuat Anda terlihat buruk si manipulator memiliki rasa superioritas psikologis.

8. Memindahkan tiang gawang.

Kadang-kadang tidak peduli seberapa besar usaha yang telah Anda lakukan dan seberapa banyak yang telah Anda berikan itu tidak akan cukup untuk seorang manipulator yang senang memindahkan tiang gawang ini.

Mereka akan terus menerus menguji batasan Anda dengan mengubah aturan situasi di tengah jalan atau pada menit terakhir untuk mencegah Anda berhasil.

Taktik manipulasi yang digunakan orang manipulatif ini untuk melihat seberapa jauh Anda bersedia untuk mengejar persetujuan mereka.

Ini bisa terlihat seperti memberikan ketentuan tambahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Namun Anda tidak akan pernah mencapai tujuan tersebut karena mereka yang memainkan trik manipulasi senang mengubah ketentuan ini .

Si manipulator yang suka memindahkan tiang gawang ini dapat membuat Anda lelah dan frustasi.

9. Memroyeksikan kepada Anda atau orang lain.

Manipulator menemukan cara untuk memproyeksikan apa yang mereka rasakan dan lakukan kepada orang lain. untuk menghindari bagaimana perasaan dan penampilan mereka sendiri.

Mereka menempatkan perasaan, karakteristik atau keinginannya sendiri pada orang lain. Misalnya jika mereka sebenarnya orang yang suka mengontrol maka mereka akan menuduh orang lain yang memiliki perilaku itu.

Mereka melakukan ini sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri mereka untuk menggantikan tanggung jawab atas perilaku dan sifat negatif mereka dengan menghubungkannya dengan orang lain..

10. Taktik triangulasi.

Ketika dua orang beragumen dan orang ketiga ditarik maka taktik manipulasi dimainkan dan digunakan orang untuk memenangkan argumen itu. Triangulasi terjadi ketika pihak ketiga sengaja dihadirkan untuk mempengaruhi pihak mana yang menang.

Manipulator menggunakan taktik triangulasi ini untuk memastikan bahwa pihak mereka yang memenangkan argumen karena lebih banyak yang setuju dengan mereka. Yang sering tidak kita sadari adalah mereka mungkin telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menguntungkan pihak mereka. Pemahaman bahwa semakin banyak yang setuju atas sebuah ide maka semakin kuat kebenarannya dapat membuat kita mudah terjebak dalam manipulasi ini.

11. Memanipulasi dengan cinta dan kasih sayang palsu.

Manipulasi emosional dalam hubungan asmara bisa sangat halus dan sulit dikenali. Dimana seseorang sengaja membombardir korbannya dengan emosi yang kuat seperti cinta, kasih sayang, waktu serta energi yang berlebihan. Manipulasi ini cukup efektif membangun kepercayaan dan keintiman dengan cepat.

Taktik manipulasi yang digunakan orang yang menjadi manipulator dalam hal ini akan berusaha menguatkan posisinya untuk semakin dicintai, semakin diinginkan dan dihargai oleh korbannya. Korban yang jatuh dalam perangkap cinta ini akan dibuat tidak berdaya untuk menolak keinginan si manipulator. Si manipulator biasanya akan menggunakan kepercayaan korban terhadapnya sebagai alat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Biasanya dalam bentuk interaksi fisik dan materi.

Ini taktik yang sudah sangat klasik sebenarnya. Telah memakan banyak korban di sekitar kita.Namun yang mengejutkan dari taktik manipulasi berbentuk bom cinta ini adalah ketika yang terjadi justru sebaliknya. Dimana si manipulator terjatuh ke dalam perangkapnya sendiri.

12. Taktik pasif agresif.

Bersikap pasif agresif tidak selalu berarti memanipulasi. Tetapi manipulator akan menggunakan taktik ini untuk menutupi sesuatu yang sebenarnya mereka ingin tunjukkan dengan bersikap pasif. Mereka mungkin akan menunjukkan sesuatu tanpa langsung mengatakan apa yang mereka maksud. Mereka menolak mengatakan dengan jelas apa yang mereka rasakan.

Pada kasus lain, manipulator kronis selalu ingin mendapatkan sesuatu dari Anda tanpa harus memintanya secara langsung, Mereka mungkin sengaja membantu Anda dalam sebuah pekerjaan untuk mendapatkan balasan dengan sesuatu yang mereka inginkan.

Taktik manipulasi yang digunakan orang manipulatif ini bisa membuat Anda bingung dan membuat Anda menebak-nebak maksud dari si manipulator.

13. Berpura-pura bodoh.

Salah satu taktik manipulasi yang sering digunakan orang di sekitar kita adalah berpura-pura bodoh. Orang yang berpura-pura bodoh bisa disebut manipulator jika mereka selalu berpura-pura tidak tahu sesuatu dan tidak bisa mengerjakan sesuatu. Padahal sebenarnya mereka tahu dan bisa melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka menyembunyikan perilaku malas mereka untuk memindahkan tugas sulit itu kepada orang lain.

Dengan menggunakan taktik pura-pura bodoh dan tidak tahu ini, mereka berupaya menyerahkan pekerjaan mereka kepada orang lain sehingga mereka bisa santai dan tidak perlu melakukan apapun.

14. Taktik generalisasi.

Orang yang manipulatif ahli dalam melebih-lebihkan dan menggeneralisasi. Mereka suka menyimpulkan secara umum suatu kejadian, hal dan sebagainya. Mereka sering menggunakan tuduhan yang tidak jelas dengan menggenaralisasi karakteristik satu orang yang diterapkan menyeluruh pada semua orang dalam kelompok yang sama.

15. Mengganti topik untuk menghindari tanggung jawab.

Mengganti topik pembicaraan mungkin hal yang lumrah untuk dilakukan namun tidak untuk seorang manipulator. Mereka akan bertindak licik dengan mengganti topik dengan cara yang negatif jika Anda meminta pertanggungjawaban kepada mereka atas masalah yang melibatkan mereka. Mereka mungkin akan memunculkan beberapa kesalahan masa lalu Anda yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang sedang terjadi. Mereka terang-terangan melakukan ini untuk mengalihkan perhatian Anda dari masalah yang menyangkut mereka.

Baca : Trik Marketing yang Cerdik Tapi Licik, Strategi Pemasaran yang Menjebak

Demikianlah 15 taktik manipulasi yang sering digunakan orang di sekitar kita tanpa kita sadari. Hampir semua taktik ini memanfaatkan emosi dasar manusia seperti ketakutan, kemarahan, atau simpati. Jika seseorang dapat memanipulasi Anda , mereka dapat mengontrol tindakan dan pikiran Anda. Maka itu penting untuk menyadari taktik-taktik manipulasi ini. Jangan biarkan manipulator mengontrol dan mengendalikan hidup Anda

Asria Ali

Sedang menulis

Artikel yang Disarankan